Apa Penyebab Ngidam dan cara menanganinya

Ngidam saat hamil terdiri dari dua jenis yaitu mengidam makanan dan non makanan. Klo mengidam makanan selama hamil adalah menginginkan sesuatu yang dapat di makan atau bisa juga mengidam jenis makanan pedas, manis, asam atau bahkan pahit. Kalo mengidam bukan makanan adalah ketika Anda menginginkan hal-hal lain selain makanan, seperti mencium sabun cuci, mencium bau rokok, atau bahkan mencium bau tak sedap.

Penyebab Mengidam Selama Kehamilan

Ketika anda hamil, seluruh nutrisi anda terkuras untuk pertumbuhan bayi. Nah tubuh Anda memicu ngidam kehamilan untuk menggantikan nutrisi yang hilang. Oleh karena itu ketika anda ngidam makanan perhatikan juga asupan nutrisinya seperti zat besi, magnesium, protein, dan gula. Penting untuk anda ketahui bahwa jangan sampai over atau terlalu sering untuk makan makanan tertentu. Tubuh Anda hanya perlu tambahan 300-500 kalori sehari untuk mempertahankan kehamilan yang sehat.

Nah kalo ngidam bukan jenis makanan itu masih didalam penelitian apa maksut dan penyebabnya. Beberapa ahli percaya bahwa mengidam non-makanan yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, tapi ini hanya spekulasi saja.

Berurusan dengan Mengidam Selama Kehamilan

Selama anda mengidam makanan sangat penting untuk mencoba mengontrol keinginan dan membatasi diri. Untuk mengurangi frekuensi ngidam makanan bisa dengan cara makan pagi, ini dapat membantu mengekang keinginan ngidam. Juga, makan makanan kecil sepanjang hari Anda juga dapat membantu mengurangi frekuensi ngidam.

baca : nutrisi dan gizi selama kehamilan

Nutrisi Penting Selama Kehamilan

Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi seimbang saat hamil muda. Hal ini untuk memastikan bahwa tubuh Anda dan bayi Anda berada dalam keadaan kesehatan. Berikan bayi Anda nutrisi yang seimbah jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit seperti kebutuhan protein, zat besi, serat, kalsium, dan karbohidrat.

Seperti yang kita ketahui bahwa makanan dengan gizi seimbang kita kenal dengan 4 sehat 5 sempurna. Itulah yang menjadi patokan anda. Jadi mari kita bahas masing-masing makanan yang dibutuhkan saat anda hamil.

Biji-bijian

Selama kehamilan Anda tubuh Anda membutuhkan dua kali lebih banyak zat besi, nah ini bisa anda dapatkan di makanan jenis biji-bijian. Biji-bijian tinggi protein dan vitamin B, dan memiliki kandungan zat besi angat tinggi. Roti, sereal atau nasi memiliki tinggi karbohidrat. Karbohidrat sama dengan energi berguna untuk membangun jaringan tubuh dan membangun otot.

Sayuran dan Buah

Sayuran seperti brokoli, kentang,  bayam dan kubis banyak mengandung vitamin C. Masukkan dalam menu sehari-hari ketika hamil, karena vitamin C membantu tubuh kita menyerap zat besi dalam makanan dan ketika hamil tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi.

Daging

Ketika hamil anda juga perlu mengkonsumsi protein, nah ini bisa ibu dapatkan dari daging sapi, unggas, ikan, telur. Fungsi protein adalah merangsang pertumbuhan sel-sel baru. Bayi yang baru lahir memiliki kemampuan luar biasa untuk mencerna protein, kemampuan bayi yang baru lahir untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit melalui air susu ibu.

Susu

Melalui susu maka bayi bunda akan mendapatkan kalsium, protein, dan nutrisi yang terpenuhi. Kalsium sangat baik untuk tulang dan gigi. Percaya atau tidak bahwa klo bunda tidak cukup mengonsumsi kalsium, maka bayi akan mengambil kalsium dari tulang ibunya, ini berbahaya bagi bunda karena bisa menyebabkan osteoporosis di kemudian hari. Beberapa sampel makanan sumber kalsium adalah salmon, mustard dan tahu.

Seafood

Makanan Laut merupakan sumber protein yang tinggi, dan kaya akan omega-3 asam lemak, yang bermanfaat bagi perkembangan otak bayi dan sistem saraf. Makanan Laut yang kaya omega-3 bisa anda dapatkan dari : teri wulu, udang, kepiting, cumi dll

Mungkin setelah membaca artikel diatas bunda berfikir bahwa semua makanan yang disebutkan itu aman. Tetapi kadang sistem kekebalan tubuh wanita hamil membuat bayi keracunan makanan nya, jadi hati-hati ya bunda.

Baca : Ciri Wanita Hamil Muda

Sensitif Terhadap Bau Ketika Hamil

Penyebab wanita hamil sensitif terhadap bau karena kenaikan progesteron dan estrogen dan disertai kenaikan hormon-hormon lainnya. Sensitif terhadap bau ini biasanya terjadi di trimester pertama, anda akan sensitif terhadap bau makanan, parfum dan bau badan. Ketika anda sensitif terhadap bau maka akan disertai rasa mual atau morning sickness dan pusing.

Untuk mengatasinya, anda harus menghindar dari bau itu. jika anda sensitif terhadap bau masakan, coba buka jendela atau pintu sebelum memasak, untuk membantu menjaga udara segar masuk. Selain bau masakan anda juga harus menghindar dari bau asap terutama rokok. 

Jika anda sensitif terhadap bau badan, mungkin perlu mencuci pakaian Anda lebih sering, menggunakan sabun diberi wewangian, juga dapat mengurangi bau yang melekat pada kain. Perlu anda ketahui bahwa bau yang membuat Anda mual ketika Anda tidak hamil, itu tiba-tiba bisa menjadi menyenangkan lho. Misal dulu anda punya parfum favorit itu juga bisa menjadi bau yang tidak menyenangkan. Juga perlu diingat bahwa kebanyakan wanita hanya mengalami gejala ini selama trimester pertama saja.

Baca juga : Tanda atau Ciri-ciri Hamil Muda

Rambut Tumbuh Saat Hamil Tapi Rontok Setelah Melahirkan

Percaya atau tidak pemirsa bahwa ketika anda sedang hamil, rambut mungkin menjadi lebih tebal sementara setelah bayi lahir maka rambut akan rontok hingga akhirnya menjadi tipis. Jangan khawatir karena rambut akan kembali normal dalam waktu sekitar 9-12 bulan setelah kelahiran bayi.

Siklus normal pertumbuhan rambut terjadi selama dua sampai enam tahun dengan pertumbuhan setengah inci per bulan nah ini disebut fase anagen. Pada akhir periode ini pertumbuhan rambut akan memasuki fase transisi di mana rambut tidak akan tumbuh nah fase ini disebut fase catagen yang biasanya berlangsung hanya satu bulan. Terakhir rambut memasuki fase telogen dimana rambut akan rontok. Setelah fase ini berakhir makan siklus akan dimulai lagi.

Pertumbuhan rambut Selama Kehamilan

Pertumbuhan rambut selama kehamilan tidak hanya dikepala saja tetapi juga tumbuh ditempat yang tidak diinginkan seperti tumbuh rambut dikaki, di payudara, perut, punggung, atau bahkan dagu, bibir atas, atau pipi. Peningkatan kadar hormon estrogen, hormon kortison dan hormon lainnya menyebabkan pertumbuhan rambut ini.

Ketika anda hamil, hormon kehamilan cenderung mencegah rambut rontok. Oleh karena itu, ketika rambut memasuki fase istirahat maka rambut anda tidak mengalami kerontokan. Nah setelah bayi lahir, kadar hormon kehamilan yang berfungsi mencegah rambut rontok mulai berkurang sehingga dalam waktu satu sampai tiga bulan anda akan mulai mengalami kerontokan rambut. Ini disebut "telogen effluvium".

Ketika rambut mengalami kerontokan setelah kehamilan itu sangat menjengkelkan, tetapi jangan khawatir itu hanya sementara. Siklus pertumbuhan rambut akan dimaulai kembali setelah beberapa beberapa bulan, dan setelah satu tahun atau lebih rambut Anda akan kembali seperti sedia kala, meskipun beberapa wanita mengalami tekstur rambut mereka berubah sedikit.

Yang Dapat Anda Lakukan Tentang Rambut Rontok Setelah Kehamilan

• Pastikan gizi terpenuhi dengan makan banyak buah-buahan, sayuran dan protein yang cukup.
• Pastikan anda tidak kekurangan vitamin B, E, dan C, dan suplemen zinc juga.
• Hindari mengepang rambut atau mengkuncir.
• Hindari mengeringkan rambut dengan alat pengering rambut.

Baca juga : Ciri Hamil Muda

Penyebab Sering Buang Air Kecil Saat Hamil

Apa seh sebenarnya penyebab wanita hamil itu sering terasa pengen pipis? seperti yang kita ketahui bahwa sering buang air kecil adalah salah satu gejala awal kehamilan yang paling umum. Akan terasa lebih lagi ketika sudah minggu keenam kehamilan. Bahkan jika anda batuk, bersin atau tertawa dapat menyebabkan ngompol, yang kadang-kadang bisa memalukan. Namun, penting untuk diingat bahwa buang air kecil ini tidak terkontrol selama kehamilan adalah normal.

Penyebab sering kencing selama kehamilan, bahwa pada tahap awal kehamilan, tubuh Anda mengalami peningkatan produksi HCG (hormon kehamilan atau human chorionic gonadotropin), tubuh Anda secara alami mulai menampung lebih banyak cairan. Pada kehamilan memasuki trimester ketiga, bayi bergerak lebih rendah ke dalam perut, nah disini terjadi tekanan pada kandung kemih dan menyebabkan frekuensi buang air kecil semakin meningkat lagi. Kandung kemih tidak mampu menahan banyak cairan dan akibatnya menyebabkan sering pergi ke kamar mandi hingga empat atau lima kali saat malam hari.

Pengobatan untuk Sering Kencing Selama Kehamilan

Selama kehamilan untuk membantu mengurangi frekuensi buang air kecil hindari minuman berkafein, Soda, kopi dan teh. Cobalah melakukan senam Kegel ini juga dapat membantu mengurangi perasaan sering buang air kecil. Latihan Kegel berguna untuk memperkuat otot-otot bagian uretra.

Tidak mungkin juga anda harus mengurangi asupan cairan karena cairan itu penting bagi ibu hamil. Jika anda mengurangi minum pada malam hari agar bisa tidur nyenyak tanpa harus kekamar mandi, maka pada pagi, siang dan sore anda harus penuhi jumlah cairan tubuh seperti minum air atau jus.

Tips Ketika Anda Datang Disebuah Acara

Ketika anda harus hadir di beberapa acara, pastikan Anda tahu di mana kamar mandi dan cobalah buang air kecil sebelum acara dimulai. Jika Anda takut ngompol, jangan malu untuk memakai pembalut. Tidak ada yang akan tahu itu ada, dan dapat mencegah momen memalukan, terutama jika Anda memiliki batuk, tertawa, atau bersin di depan orang lain. 

Baca juga ya : Tanda atau Ciri Hamil Muda

Gejala Kehamilan Yang Kadang Ada Kadang Gak Ada

Percaya atau tidak klo setiap kehamilan itu memiliki gejala hamil yang berbeda-beda. Juga beda orang beda gejala pula, ataupun kehamilan anak pertama beda dengan gejala kehamilan anak kedua. Ketika anda hamil terkadang ada aja gejala hamil muncul bukan akibat dari kenaikan hormon estrogen atau hormon progesteron. Kadang-kadang ketika anda hamil, sistem kekebalan tubuh terganggu, sehingga lebih rentan terhadap penyakit, kadang juga timbul alergi. Inilah sebabnya mengapa anda juga harus menghindari makanan yang tidak steril. Berikut ini adalah beberapa tanda kehamilan yang mungkin ada yang mengalami dan mungkin beberapa orang tidak mengalaminya.

Mendengkur, Jangan salah lho Bunda walaupun kamu belum pernah mendengkur bisa jadi anda akan menjadi pendengkur selama anda hamil. Penyebabnya bisa macam-macam, bisa karena hidung tersumbat ataupun berat badan bertambah saat hamil. Kebiasaan ini bisa mengganggu suami anda mestinya tapi itu tidak masalah.

Tiba-tiba mimisan, Ketika hamil tekanan darah meningkat sehingga pembuluh darah di hidung terjadi peningkatan pasokan. Akibatnya pembuluh darah mudah pecah. Hal inijarang terjadi seh dan tidak perlu khawatir.

Alergi, Kadang ada beberapa ibu hamil menunjukkan gejala alergi. Misalnya tiba-tiba seluruh tubuh gatal / biduren. Atau mungkin beberapa bentuk alergi lainnya.

Keputihan, keputihan yang dimaksut disini adalah terjadi sedikit peningkatan cairan dirahim. Hal ini wajar selama keputihan itu tidak berbau. Peningkatan keputihan ini menunjukkan bahwa vagina anda  melakukan tugasnya dengan baik, yaitu menjaga keseimbangan bakteri.

Diare, Kalo sembelit seh itu merupakan gejala kehamilan yang dikarenakan karena kadar hormon meningkat. Tetapi diare bisa terjadi karena berbagai alasan. Mungkin dari faktor makanan atau yang lainnya. Yang biasanya anda terbiasa makan pedas itu menjadi diare jika anda makan makanan pedas.

Lelah dan Pingsan, Jika ini terjadi pada anda mungkin merupakan tanda dari anemia. Jika Anda tidak memiliki apapun energi pada makanan, konsumsilah banyak makanan yang mengandung zat besi, terutama pada trimester kedua dan ketiga.

Sulit tidur, terutama pada trimester pertama, anda mungkin tidak tahu apa sebabnya anda menjadi sulit tidur. Tapi ini bukan insomnia ya bunda. Janganlah mengkonsumsi sembarang obat-obatan untuk insomsia karena itu tidak aman untuk kehamilan.

Kenapa Areola Berubah Gelap Saat Hamil

Tahukah anda bahwa penyebab utama areola gelap adalah hormon. Hormon apakah itu? yang jelas hormon progesteron dan hormon estrogen menstimulasi tubuh untuk memproduksi lebih banyak pigmen. Inilah sebabnya mengapa banyak wanita melihat bercak-bercak gelap di seluruh tubuhnya. Hormon ini juga menyebabkan pelebaran areola, nyeri payudara, pembengkakan payudara dan semua perubahan lain yang terjadi pada payudara.

Tapi dibalik itu semua, juga memiliki manfaat buat calon dede bayi lho bund, dengan warna lebih gelap maka lebih mudah bagi bayi untuk melihat dan menemukannya. Perubahan warna itu hanya bagian alami saat hamil dan kebanyakan pasti kembali ke warna aslinya setelah melahirkan dan menyusui.

Jika perubahan warna disertai dengan nyeri, kemerahan, atau perdarahan, maka dokter Anda harus diberitahu. Di luar sana banyak yang menawarkan krim atau obat untuk mencegah itu tapi penting alangkah baiknya anda berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan jenis krim tersebut.

Baca juga : Ciri Hamil Muda